
KLIK24.ID – Mengingat kesehatan personel Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang mulai menurun, lantaran kerja maraton merekapitulasi data hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama untuk pelayanan kesehatan kepada penyelenggara kecamatan.
Hal ini dikatakan, Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman. Ia mengatakan, jelang tiga hari masa rekapitulasi data pemilu untuk pleno tingkat PPK menguras otak dan stamina penyelanggara kecamatan.
KLIK JUGA: 91 Anggota KPPS Meninggal…
“Memang jika dilihat kondisi kesehatan penyelenggara kecamatan harus ada pendampingan dari tim medis. Seperti pemeriksaan kesehatan dan suplai vitamin atau obat-obatan. Sehingganya, kami bekerjasama dengan Dinkes,” tuturnya.
Ia menyebutkan, sebelum tahapan pleno tingkat PPK satu personel penyelenggara kecamatan harus mendapat pengobatan intens dari medis. “Ya, satu PPK pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Tutuyan, karena kecapean,” bebernya.
Menurutnya, jadwal rekapitulasi hasil pemilu dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan diatur. “Jadi tidak lagi sehari-semalam kerja. Nanti kita atur, rekapitulasi data di mulai pukul 09.00 wita sampai pukul 23.00 wita. Ini biar konsentrasi semua PKK bekerja teliti, jika tidak ada istrahat maka mempengaruhi ketelitian. Ini juga sesuai anjuran dari tim medis, yang disampaikan oleh Kepala Dinkes,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinkes, Eko Marsidi menuturkan, pelayanan kesehatan kepada penyelenggara tingkat kecamatan wujud partisipasi Pemkab Boltim dalam mensukseskan pesta demokrasi tahun ini.
“Ini partisipasi kita dalam mensukseskan Pemilu 2019. Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai hari ini (Kemarin). Selain pemeriksaan kesehatan juga kita berikan vitamin,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh Puskesmas di Kecamatan turun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penyelenggara kecamatan. “Setiap Puskesmas melakukan pemeriksaan setiap hari hingga selesai tahapan rekapitulasi,” tutupnya. (NDI)